topmetro.news – Kadis Pendidikan Sumut Dr Drs Arsyad MM mengukuhkan sekaligus melantik 145 siswa taruna/taruni SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai, Sabtu (30/11/2019), di halaman SMKN Tanjungbalai.
Selain pengukuhan, Kadis Pendidikan Sumut juga membuka kegiatan Pekan Olahraga Seni antar Kelas (Porsenilas) dan ‘bazar kewirausahaan’ di SMA Negeri 4 Tanjungbalai. Serta mengunjungi SMK Negeri 3 Tanjungbalai Jurusan Tata Boga, Perbankan, dan Perhotelan.
Dalam pelantikan Taruna SMKN 1 Tanjungbalai, Dr Drs Arsyad MM disambut Asisten Pemerintahan Pemkot Tanjungbalai Nurmalini Marpaung, Forkopimda, Dewan Pendidikan, para kacabdis pendidikan se-Sumut, kepala SMA/SMK jajaran Cabdis Pendidikan Tanjungbalai.
Rangkaian pelantikan juga diwarnai pertunjukan pencak silat, Tari Melayu, Tortor. Juga atraksi baris berbaris yang diperankan oleh siswa siswi SMK tersebut.
Kualitas Pendidikan
Usai mengikuti rangkaian kunjungannya, Arsyad menjelaskan bahwa kegiatan itu untuk memotivasi para guru pengajar/pendidik. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengedepankan kreativitas dalam mendidik siswa.
“Kita melihat pelayanan di setiap sekolah sudah cukup baik. Namun kita tetap memberikan motivasi kepada sekolah agar membangun kreativitas siswa. Terkhusus bagi SMK tujuannya sangat jelas. Yaitu setelah tamat harus bisa mendapatkan pekerjaan dan menciptakan pekerjaan,” ucapnya.
Kepada 145 Taruna SMKN 1 Perikanan yang baru dikukuhkan, dirinya berharap agar setelah memperoleh pendidikan dari sekolah, mampu mendapat pekerjaan sesuai jurusannya. Seperti di perkapalan, pengolahan ikan, dan lainnya. Bahkan diharapkannya mampu menciptakan pekerjaan. Oleh karena itu, kepada pemerintah setempat juga diminta untuk mendukung program SMK di Tanjungbalai.
“Kepada para siswa SMK kita ingin bangkitkan semangatnya khususnya di Tanjungbalai ini. Agar masyarakat lebih yakin menyekolahkan anaknya di SMK. Dan terlebih lagi untuk SMK Perikanan sangat cocok di Tanjungbalai karena mayoritas sebagai nelayan. Kita bangkitkan motivasi kepada siswa khususnya taruna taruni. Yaitu tanamkan dalam hati, setelah tamat harus bisa bekerja dan menciptakan pekerjaan. Karena pilihan orangtua menyekolahkan di SMK adalah agar cepat bekerja,” pesannya.
reporter | Erris JN
